Terzier
Lahir: Senin Pahing, 22 Oktober 1984 – Medan, Indonesia
📄 Download PDF🔢 NUMEROLOGI
Life Path Number: 9
      Sang "penyembuh", pengabdi kemanusiaan, idealis & penuh kasih. Cocok untuk jalan hidup yang penuh makna & pelayanan.
Master Number 22 (dari tanggal lahir)
      Builder sejati. Potensi untuk menciptakan perubahan besar dan meninggalkan warisan jangka panjang, asal tidak bimbang.
♎ ASTROLOGI BARAT – LIBRA
Zodiak: Libra (Venus sebagai penguasa)
      Sifat utama: Diplomatis, cinta keindahan, perfeksionis, sulit ambil keputusan cepat.
      Kelebihan: Pemikir adil, punya empati tinggi, sensitif terhadap ketidakadilan.
      Tantangan: Overthinking, terlalu mempertimbangkan semua pihak, kadang sulit tegas.
🐀 ZODIAK TIONGHOA – TIKUS KAYU (1984)
Karakter Umum: Cerdas, penuh taktik, lincah.
      Unsur Kayu: Kreatif, ekspresif, idealis.
      Kombinasi: Pemikir strategis, suka merancang solusi out-of-the-box, tapi tetap memperhatikan dampak jangka panjang.
🔮 SPIRITUALITAS & KEJAWEN – SENIN PAHING
Neptu: 13 (Senin 4 + Pahing 9)
      Elemen: Air & Api – gabungan antara ketenangan batin dan semangat membara
Watak Kejawen:
- Teguh pendirian, tidak goyah dalam keyakinan
 - Intuitif, bisa membaca suasana dan niat orang
 - Pendiam tapi menggetarkan; lebih didengar saat bicara sedikit
 - Disegani, bukan karena keras, tapi karena pancaran aura
 
Spiritual Path: Cocok menjalani laku tirakat, olah batin, atau peran sebagai penuntun/pelindung keluarga & komunitas
🎯 COCOK KERJA DI BIDANG
- Konseling, Terapi, atau Pekerjaan Sosial
 - Seni & Desain
 - Manajemen Strategis / Think Tank
 - Pendidikan atau Spiritualitas
 
💘 PASANGAN IDEAL
- Seseorang yang kuat tapi empatik
 - Yang bisa menghargai ruang personal
 - Zodiak cocok: Gemini, Aquarius, Leo, Sagittarius
 - Weton cocok: Rebo Kliwon, Kamis Legi, Sabtu Wage (tidak mutlak)
 
🧩 HOBI & PENYEIMBANG JIWA
- Menulis / journaling
 - Meditasi / kontemplasi / doa malam
 - Seni visual atau desain interior
 - Perjalanan ke tempat sunyi (gunung, sungai, goa, alam)
 
📿 FILOSOFI PRIBADI
"Sepi ing pamrih, rame ing gawe."
      Tidak banyak bicara, tapi karyanya terasa. Tidak mencari panggung, tapi kehadirannya membentuk ruang.

